Cimahi, Barometerjabar.com – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) menggelar Workshop Manajemen Seni Tahun 2025, Selasa (26/08), di Alam Wisata Cimahi.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menegaskan pembangunan kebudayaan memegang peranan penting dalam membangun bangsa. Ia menilai, budaya merupakan aset kekayaan bangsa yang harus dijaga sekaligus dijadikan pondasi pembangunan karakter.
“Pembangunan infrastruktur fisik harus sejalan dengan pembangunan karakter dan jati diri bangsa. Bagi kita, masyarakat harus melestarikan budaya karena budaya adalah jati diri bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ngatiyana juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat, khususnya pelaku seni dan budaya, agar keberlangsungan seni tidak hanya bertahan tetapi juga memberi manfaat nyata. Menurutnya, kreativitas seniman dengan dukungan manajemen yang tepat akan menjadi kunci dalam menjaga eksistensi budaya di tengah perubahan zaman.
“Ajang kreativitas dan inovasi seni tidak hanya menjaga keberlanjutan budaya, tapi juga meningkatkan produktivitas ekonomi pelaku seni, sekaligus menjadi daya tarik wisata bagi Cimahi,” tambahnya.
Workshop ini diikuti 100 peserta yang terdiri dari seniman dan perwakilan sanggar seni se-Kota Cimahi. Kegiatan menghadirkan lima narasumber kompeten, mulai dari akademisi, praktisi, hingga budayawan dari dalam maupun luar Cimahi.
Sekretaris Disbudparpora Cimahi, Ermayati Rengganis, menjelaskan bahwa workshop ini bertujuan memacu semangat serta memberikan motivasi bagi pelaku seni untuk mengoptimalkan manajemen seni sebagai sarana pendidikan.
“Kami ingin para pelaku budaya lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan karya seni di Kota Cimahi,” tutupnya.
