Cimahi, BarometerJabar.com – Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelayanan kebakaran dan memperluas keterlibatan masyarakat, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cimahi memperkenalkan program inovatif PERISAI API (Peningkatan Efektivitas Relawan Bersinergi dalam Aksi Pelayanan di Era Efisiensi Aman, Peduli, dan Inovatif).
Program ini merupakan inisiatif dari Achmad Suparlan, Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, yang menyadari bahwa relawan kebakaran di Cimahi masih belum terintegrasi secara optimal dalam sistem operasional. “Banyak potensi relawan yang belum terkoordinasi dalam sistem resmi. PERISAI API hadir sebagai solusi sinergi,” ujarnya.
PERISAI API dirancang sebagai model berbasis komunitas dengan pelatihan terstandar, sistem komunikasi digital, dan struktur organisasi relawan yang formal. Program ini dibagi ke dalam tiga fase pengembangan—jangka pendek, menengah, dan panjang—dengan target seperti penyusunan SOP relawan, pelatihan di kelurahan rawan, hingga pembentukan unit khusus pengelolaan relawan dan regulasi resmi dari pemerintah kota.
Inovasi ini tidak hanya ditujukan untuk meningkatkan efisiensi Damkar Cimahi, tapi juga mengajak dunia usaha, komunitas, dan media lokal untuk terlibat. Relawan akan dibekali pelatihan, buku saku, dan sistem pelaporan cepat via platform digital seperti WhatsApp dan Google Form.
“Ini adalah langkah strategis membangun kota yang lebih tanggap bencana melalui keterlibatan warganya sendiri,” kata Suparlan. Program ini juga memungkinkan kolaborasi CSR dengan pihak swasta serta membuka ruang partisipasi publik dalam pengurangan risiko kebakaran.
Kontak Media:
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cimahi
Email: damkarkotacimahi@cimahikota.go.id
Instagram: @damkarcimahi
Source: Achmad Suparlan
Penulis: VRM