Cimahi, Barometerjabar.com – Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, resmi membuka Musabaqoh Tilawatil Quran dan Hadis (MTQH) ke-10 tingkat Kota Cimahi tahun 2025, di Alun-alun Kota Cimahi (04/10/2025). Acara yang digagas oleh Dinas Kesejahteraan Rakyat (Kesra) ini sekaligus menjadi momentum peluncuran program Maghrib Mengaji yang digelar untuk masyarakat Cimahi.
Dalam keterangannya, Ngatiyana menyampaikan bahwa program Maghrib Mengaji diharapkan mampu membentuk generasi muda berakhlak mulia.
“Mudah-mudahan kegiatan ini dapat memberikan akhlak dan kepribadian yang baik, khususnya bagi anak-anak muda kita. Semoga bisa menjadi budaya di Kota Cimahi,” ungkapnya.
MTQH tahun ini diikuti 117 peserta dari tingkat SMP hingga SMA yang berlomba di sejumlah lokasi berbeda. Para peserta dinilai oleh tim hakim dan juri yang sudah disiapkan panitia.
Menurut Wali Kota, pelaksanaan MTQH hanya berlangsung satu hari. Karena itu, seluruh perlombaan dilaksanakan sejak pagi di beberapa titik secara paralel agar selesai tepat waktu.
“Kami berharap hasilnya maksimal dan normatif, sehingga terpilih peserta terbaik yang nantinya bisa mewakili Cimahi ke tingkat provinsi,” ujarnya.
Siapkan Kader Qur’ani
Wali Kota juga menekankan bahwa MTQH bukan hanya sekadar lomba, melainkan sarana menyiapkan kader Qur’ani yang berprestasi.
“Semoga dari ajang ini lahir calon-calon terbaik yang bisa berlaga di tingkat provinsi. Kita dorong semangat sportivitas, sehingga yang terpilih benar-benar siap bersaing,” kata Ngatiyana.
Pelaksanaan MTQH ke-10 tahun 2025 ini diharapkan memberi dampak positif tidak hanya bagi peserta, tetapi juga masyarakat Cimahi secara luas, dalam menumbuhkan budaya religius dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah kehidupan kota.
Jurnalis: JAY
Penulis: VRM
