BAROMETER JABAR– Partisipasi masyarakat dalam pembangunan kini semakin mudah dengan hadirnya komunitas Cimahi Muncul, sebuah platform digital berbasis web yang memungkinkan warga terlibat aktif tanpa terhambat birokrasi.
Inisiatif ini menawarkan pendekatan unik berbasis gamifikasi, di mana semua orang dapat berkontribusi layaknya dalam sebuah permainan interaktif.
Inisiator Cimahi Muncul, Raden Raka, mengatakan platform ini dirancang untuk menghapus sekat-sekat hirarki dalam komunitas, sehingga siapa saja bisa ikut serta tanpa harus memiliki kedekatan khusus dengan pemimpin atau struktur tertentu.
“Semua orang bisa berpartisipasi tanpa perlu ada ketua atau hirarki organisasi. Kami ingin memastikan kontribusi nyata dari masyarakat secara langsung,” ujar Raka saat ditemui di DPRD Kota Cimahi, Rabu (19/3/2025).
Dengan misi membangun keterlibatan aktif warga, Cimahi Muncul menargetkan setidaknya lima persen dari total penduduk Cimahi atau sekitar 30.000 pengguna.
Raka menekankan, jumlah tersebut tidak dimaksudkan untuk membebani pengelola, melainkan sebagai mekanisme agar partisipasi berjalan secara mandiri.
“Kalau hanya mengandalkan satu-dua orang di pucuk pimpinan, partisipasi akan stagnan. Makanya, kami ingin membangun ekosistem di mana kontribusi warga terjadi secara organik,” jelasnya.
Dalam audiensi dengan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi, Raka juga menegaskan komunitas ini berbeda dari organisasi lain yang kerap mengajukan proposal atau mencari proyek pemerintah.
“Kami bukan datang untuk meminta proyek atau pendanaan. Sebaliknya, kami hadir untuk menawarkan solusi bagi permasalahan di Cimahi,” tegasnya.
Dengan tagline “Nyata Kontribusinya”, Cimahi Muncul diharapkan menjadi wadah yang benar-benar memberdayakan masyarakat tanpa kepentingan politik atau birokrasi.
Raka pun berharap platform ini mendapatkan kepercayaan dari pemerintah agar semakin berkembang dan memberikan dampak nyata bagi Kota Cimahi.
“Siapa saja bisa berbuat sesuatu untuk Cimahi. Kami ingin membangun kepercayaan dari masyarakat dan pemerintah bahwa platform ini bisa menjadi solusi,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Komisi 3 DPRD Cimahi, Barkah Setiawan, menyatakan bahwa kehadiran Cimahi Muncul sangat membantu dalam mempercepat penyebaran informasi, khususnya dalam hal yang terjadi di daerah pemilihannya.
“Terkadang saya belum ada di lokasi, tapi informasinya sudah ada. Makanya saya bisa memberikan tanggapan yang cepat kepada masyarakat, ini berkat kinerja Cimahi Muncul,” ujarnya.
Ia juga menilai target 30.000 pengguna bisa menjadi alat kontrol bagi eksekutif, terutama dalam mengawasi janji politik dan kinerja pemerintahan agar lebih transparan.
“Karena akan terpantau terus nih kinerjanya, tercapai atau tidak visi misinya. Ini nanti akan terus dipantau,” kata Barkah.
