Komunitas Cimahi Muncul Dorong Transparansi Pembangunan Lewat Kolaborasi dengan DPRD

BANDUNG RAYA77 Dilihat

BAROMETER JABAR – Mendorong transparansi dan partisipasi publik dalam pembangunan, komunitas Cimahi Muncul akan menggelar audiensi dengan Komisi 3 DPRD Kota Cimahi pada Rabu, 19 Maret 2025.

Pertemuan yang berlangsung di Gedung DPRD Cimahi itu bertujuan memperkuat kolaborasi antara komunitas dan legislatif untuk memastikan kebijakan pembangunan yang lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Inisiator Cimahi Muncul, Raden Raka, menyebutkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengawasan dan inovasi pembangunan sangat penting untuk menciptakan tata kelola kota yang lebih terbuka.

“Kami percaya, Cimahi bisa berkembang lebih cepat jika warganya ikut terlibat langsung dalam pengawasan dan inovasi pembangunan. Kolaborasi dengan DPRD bukan hanya soal kebijakan, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem kota yang lebih transparan, partisipatif, dan progresif,” kata Raka pada Minggu, 16 Maret 2025.

Dalam audiensi tersebut, Cimahi Muncul berencana memaparkan sejumlah agenda, salah satunya memperkenalkan sistem partisipasi publik berbasis Quest, sebuah platform digital yang memungkinkan warga melaporkan perkembangan proyek pembangunan secara langsung dan mengakses informasi terkait dengan lebih terbuka.

“Diskusi juga akan diarahkan pada upaya memperkuat transparansi dan pengawasan terhadap proyek pembangunan,” ujar Raka.

Model pengawasan berbasis komunitas menjadi salah satu fokus utama. Lewat pendekatan ini, masukan dan umpan balik dari warga diharapkan bisa memastikan setiap proyek berjalan sesuai rencana dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, Cimahi Muncul dan DPRD akan membahas peran legislatif dalam memfasilitasi komunitas untuk mendapatkan akses terhadap program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan-perusahaan di Cimahi.

“Kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pembangunan melalui sinergi antara dunia usaha dan komunitas lokal,” jelas Raka.

Optimalisasi ruang publik dan pemberdayaan generasi muda juga menjadi agenda penting.

Menurut Raka, ruang-ruang publik memiliki potensi besar untuk dijadikan wadah aktivitas komunitas, termasuk program-program yang memberdayakan pemuda dalam mendukung pembangunan kota.

Komisi 3 DPRD Cimahi menyambut baik rencana kolaborasi ini. Barkah Setiawan, perwakilan Komisi 3, menilai keterlibatan komunitas merupakan bagian penting dari proses pembangunan yang inklusif.

“Kehadiran komunitas seperti Cimahi Muncul sangat penting dalam proses pembangunan kota. Dengan keterlibatan masyarakat, kebijakan yang diambil akan lebih tepat sasaran dan mencerminkan kebutuhan nyata warga,” kata Barkah.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun tata kelola pembangunan di Cimahi yang lebih transparan, adaptif, dan berbasis partisipasi publik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *