Barometer Jabar,– lapang yang terletak di RW 11 Kelurahan Utama Kecamatan Cimahi Selatan adalah lapang Pemerintahan Dinas Kebudayaan Pariwisata kepemudaan dan Olahraga,ini pun penggantian lapang Krida utama yang di jadikan techno park pada tahun 2009,barulah tahun 2019 pembebasan/pengantian lahan yang dipake oleh pemerintah Kota Cimahi yang belum rampung pengantian luas tanahnya, di tahun 2024 baru pengaspalan jalan lingkungan dan pembentengan batas tanah pengantian lapang Krida oleh Disbudparpora, Kamis, 13/03/2025.
Sangat disayangkan lahan tersebut sudah beberapa tahun belum bisa di pergunakan untuk persepakbolaan atau olah raga lainya ini malah di jadikan pembuangan sampah sementara.
Asep salah satu warga RT 04 yang sangat berdekatan sekali dengan tempat tersebut, sangat kecewa dan marah…sudah beberapa kali di peringatkan kepada petugas yang membuang,supaya cepat di tarik jangan sampai numpuk di tempat tersebut, yang menimbulkan bau sangat menyengat dan endapan cairan sampah yang berceceran, begitu juga di sampaikan ke Pa Rt 04 belum ada tanggapan dan tidak memberikan solusi untuk penanganan sampah di wilayah.
Karena ini bulan puasa untuk menjaga emosi minta mediasi permasalahan sampah ini,karena sangat terasa sekali baunya.
Dulu mengijinkan karena langsung di tarik tidak ada sampah numpuk, Asep menegaskan “sebetulnya sekarang tuh enak! fasilitas motor sampah ada, kompensasi angaran untuk masyarakat dari setiap perusahaan ada? ”
Sama dipertanyakan dari salah seorang warga RT 05, kenapa sampah menjadi numpuk? Dan buat apa di bikin plang larangan, yang ironisnya mengabaikan aturan yang sudah di tetapkan.
Satu hal lagi kenapa setelah dibenteng dan gerbang selalu terkunci? Gimana kalo ada masyarakat urgane mengunakan Mobil untuk lintas ke RT 05, dan di duga ada bayaran perbulan untuk parkir mobil dan yang mengunakan lahan tersebut.
Dadi junaedi Ketua Karang Taruna Kecamatan sangat tidak setuju tempat tersebut di jadikan pembuangan sampah, apa lagi skala prioritas Wali Kota Cimahi salah satunya mengenai sampah.
Harapan besar tempat tersebut cepat bisa di pergunakan oleh Masyarakat se Kelurahan Utama pada hususnya, diperkirakan 16 tahun pengantian lapang belum tuntas,”ujarnya.
Haji Nunu, Sebagai tokoh masyarakat utama pun sama, supaya cepat bisa di pergunakan kegiatan olah raga persepakbolaan.
Jurnalis : cecep