Kesiapsiagaan Bencana BNPB Kota Cimahi,Wakil Wali Kota Pimpin Apel Bersama Hadapi Cuaca Ekstrem

CIMAHI44 Dilihat

Cimahi, Barometer Jabar,-Adhitya Yudhistira, memimpin apel peningkatan kesiapsiagaan bencana di Kota Cimahi, yang dihadiri jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinsos, DPUPR, DPKP ,Tagana Kota Cimahi, Pramuka, Forum Pengurangan Resiko Bencana Kota Cimahi pada Selasa (11/3/2025) di Halaman Kantor BPBD Kota Cimahi, jln Daeng M. Ardiwinata Cihanjuang Cimahi.

Apel ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kesiapsiagaan menghadapi bencana yang sesuai dengan arahan Mendagri yang didampingi BNPB dan BMKG.

Dalam apel tersebut, Kang Adit sapaan akrab wakil walikota ini menyoroti potensi bencana hidrometeorologi yang telah dirasakan di Kota Cimahi selama beberapa hari terakhir dengan hujan yang terus-menerus.

“Pemerintah Kota Cimahi, khususnya BPBD, terus melakukan cek kesiapan dan respons terhadap potensi bencana yang terjadi,” ucapnya

Ia mengapresiasi kesigapan personel BPBD dalam menangani bencana, meskipun fasilitas pendukung masih perlu penyempurnaan.

Kang Adit  juga meminta dua hal utama dalam upaya mitigasi bencana, yaitu mitigasi dan edukasi. Daerah-daerah yang rawan longsor dan banjir perlu diidentifikasi dan dilakukan sinergi dengan berbagai OPD terkait.

Pemerintah juga terus berkoordinasi dalam pembahasan perubahan tata ruang di Jawa Barat untuk mencegah alih fungsi lahan yang dapat memicu bencana.

Potensi banjir di Kota Cimahi menjadi perhatian utama. Banjir yang terjadi di beberapa titik seperti daerah Melong, Jalan Industri, dan Cigugur Tengah menjadi fokus penanganan.

Pemerintah Kota Cimahi telah mulai membebaskan lahan di bantaran sungai untuk mengurangi risiko banjir. Namun, koordinasi dengan wilayah hilir seperti Marga Asih masih perlu ditingkatkan untuk mencegah overload aliran sungai.

Selain itu, penanganan banjir juga dilakukan baik secara mikro maupun makro. Penanganan mikro mencakup optimalisasi fungsi drainase dan pembuatan kolam retensi, sementara penanganan makro melibatkan upaya besar seperti sodetan sungai.

“Pemerintah Kota Cimahi terus berupaya menginventarisir titik-titik rawan banjir dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi yang lebih efektif,” imbuh Adhtiya.

Ia juga menyampaikan urgensi penanganan banjir kepada Gubernur Jawa Barat, Ia pun berharap dapat memberikan dukungan dalam upaya ini. Banjir di Kota Cimahi, khususnya di daerah Melong dan beberapa RW lainnya, memerlukan perhatian khusus.
Karena itu, pemerintah Kota Cimahi akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait guna mengantisipasi potensi bencana baru yang muncul akibat cuaca ekstrem.
Usai rapat bersama, Adhtiya cek langsung peralatan kesiapsiagaan Bencana tanggap darurat yang ada di kantor Badan Penanganan Bencana Daerah Kota Cimahi.

“Dengan kesiapsiagaan yang ditingkatkan dan koordinasi yang baik antar pihak terkait, diharapkan Kota Cimahi dapat lebih tanggap dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang mungkin terjadi di masa mendatang,” pungkas Kang Adhit *

Jurnalis : Cecep
Editor. : Vidya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *