BAROMETER JABAR – Akses air bersih terus menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Cimahi. Sebanyak 500 sambungan air bersih telah disalurkan untuk warga di RW 13 dan 14 Kelurahan Cibeureum sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi, Endang, dalam acara peresmian sambungan air bersih tersebut.
“Kami mencatat masih ada sekitar 10.000 rumah tangga atau sekitar 8,9 persen di Kota Cimahi yang belum memiliki sumber air bersih,” ungkap Endang pada awak media di lokasi, Junat (13/12/24).
“Dengan dukungan penuh dari Pak Wali Kota, kita terus berupaya meningkatkan pelayanan air minum layak dan aman setiap tahunnya,” sambungnya.
Endang menjelaskan bahwa air bersih yang layak untuk dikonsumsi memiliki tiga kriteria utama, yaitu tidak berwarna atau berbau, tidak mengandung bakteri berbahaya, dan bebas dari zat kimia berbahaya.
“Penyambungan air ini merupakan langkah untuk memenuhi kriteria tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyambut baik program ini dan mengapresiasi kerja sama yang telah terjalin.
“Saya ucapkan terima kasih atas terlaksananya sambungan air bersih ini di Kelurahan Cibeureum. Ini kabar baik untuk masyarakat kita semua,” ujarnya.
Dicky juga menyoroti pentingnya akses air bersih untuk kesehatan masyarakat.
“Dari total penduduk Cimahi yang mencapai 600.000 jiwa, baru 26 persen yang terlayani air bersih melalui PDAM dan sumur artesis. Ini masih jauh dari kebutuhan masyarakat,” beber Dicky.
Oleh karena itu, lanjutnya, pengembangan akses air bersih harus menjadi prioritas bersama.
Program penyambungan air bersih ini diharapkan dapat menjadi awal dari peningkatan pelayanan air minum di Kota Cimahi.
“Terutama untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat yang terus meningkat,” tandasnya.