Kota Cimahi – Selain berada di tengah kota, Kampung Adat Cireudeu memikat wisatawan karena masyarakatnya yang memegang teguh adat istiadat leluhur, termasuk tradisi unik mengkonsumsi singkong sebagai makanan pokok mereka.
Keunikan kampung yang berada di Kelurahan Leuwigajah,Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi itu, kini diabadikan dalam buku berjudul “Sejarah Cireundeu”.
Buku karya Dr. Miftahul Falah, M.Hum., dari Universitas Padjadjaran (Unpad) itu secara resmi diluncurkan Dinas Arsip Daerah (Disarda) Kota Cimahi, Senin (9/12/224).
Dalam peluncuran buku tersebut, Penjabat Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan pentingnya memperkenalkan budaya melalui media literasi.
“Sejarah, adat, dan budaya seperti Kampung Adat Cireundeu harus diperkenalkan lewat kisah atau historiografi,” kata Dicky.
Tujuannya, lanjut Dicky, agar generasi sekarang dan di masa yang akan datang memahami keketerkaitan kisah antara masa lalu dengan masa kini
Ia juga menyampaian harapannya agar buku tersebut dijadikan referensi pengetahuan sejarah dan sosial-budaya, sekaligus memperkaya literasi masyarakat Kota Cimahi.
Sementara itu, penulis buku Kampung Cireundeu, Dr. Miftahul Falah, menyoroti pentingnya pelestarian kearifan lokal Kampung Adat Cireundeu.
Menurutnya, segala hal yang berlangsung hingga saat ini di Cireundeu merupakan miniatur budaya Sunda masa lalu.
“Kampung Adat Cireundeu telah menjadi kesatuan adat sejak awal. Identitas ini harus dijaga agar tidak hilang,” ujarnya.
Lebih dari itu, Miftahul mengatakan bahwa kampung Adat Cireundeu menjadi cermina dari kekayaan budaya lokal.
“Cireundeu adalah bagian dari identitas Kota Cimahi. Jangan sampai warisan luar biasa ini hilang,” ujarnya.(Cecep)