BAROMETER JABAR – Menghadapi tantangan besar yang melanda, seluruh lapisan masyarakat memikul tanggung jawab untuk turut serta membangun masa depan yang lebih cerah.
Salah satu upaya tersebut adalah mendukung visi dan cita-cita yang diusung oleh pemimpin bangsa. Asta Cita, yang diperkenalkan oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadi panduan untuk menghadapi berbagai persoalan, termasuk penanggulangan masalah sosial.
Dalam menghadapi tantangan besar, seluruh elemen masyarakat dituntut berperan aktif demi mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Buruh menuntut kenaikan upah dan mengkritisi sikap pemerintah yang dianggap mengabaikan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait judicial review Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja, yang dinilai memberikan dampak besar terhadap kesejahteraan buruh.
Salah satu putra daerah Jawa Barat yang aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan menjabat sebagai Ketua Umum Forum Ketahanan Bangsa (FKB), Mohamad Ijudin mengungkapkan harapannya agar seluruh elemen masyarakat ikut serta mengawasi praktik judi online yang telah memberikan dampak negatif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Kita perlu membersihkan negara ini dari praktik tersebut karena telah menciptakan banyak polemik dan masalah di berbagai lapisan masyarakat,” ujarnya, Kamis (28/11/24).
Ijudin juga mengimbau agar buruh bersabar menunggu keputusan pemerintah pusat.
“Jangan melakukan aksi yang dapat mengganggu stabilitas perekonomian. Aksi tersebut dapat memicu hilirisasi ekonomi yang tidak stabil,” ujarnya.
Ke depan, ia mengingatkan buruh sebaiknya tidak mudah terprovokasi terkait isu UU Cipta Kerja, karena hal ini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Kita harus tetap menjaga kondusivitas dengan tidak mudah termakan provokasi. Mari bersama-sama mewujudkan perekonomian yang maju dan mampu bersaing dengan negara lain,” tambahnya.
Sebagai tokoh masyarakat dan akademisi, Ijudin menekankan bahwa Asta Cita adalah pedoman untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih kuat, adil, dan sejahtera.
“Jangan sampai ada pihak-pihak yang berkepentingan mengganggu jalannya bangsa ini dalam mewujudkan misi Asta Cita,” tegasnya.
Ijudin, yang juga menjabat sebagai Ketua DPD AMPI Kabupaten Ciamis, menyoroti bahwa tantangan utama dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran adalah pemberantasan judi online, penanganan kasus korupsi, serta isu mogok kerja nasional.
Ia berharap para buruh dan pekerja di seluruh Indonesia mendapatkan hasil yang diinginkan demi terciptanya harmoni dan stabilitas ekonomi nasional.
“Sebagai warga negara yang peduli, sudah saatnya kita mendukung setiap upaya mewujudkan cita-cita luhur ini. Tinggalkan kepentingan sesaat dan berpikir jangka panjang demi kebaikan bersama. Semua sektor, dari pemerintahan, dunia usaha, hingga masyarakat, harus bekerja sama untuk mempercepat kemajuan Indonesia,” imbuhnya.
Ijudin mengakui, mewujudkan Asta Cita bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan upaya keras dan komitmen bersama, Indonesia dapat mencapainya.
Ia juga menekankan pentingnya untuk menjauhkan diri dari praktik judi online, menghindari korupsi, serta meredam aksi unjuk rasa yang tidak terkoordinasi dengan baik.
“Aksi yang terlalu emosional justru mengganggu ketertiban umum dan menciptakan ketegangan sosial yang merugikan,” tutupnya.