BAROMETER JABAR – Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K SPSI) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Kiki Permana Saputra, menegaskan sikap netral organisasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) KBB 2024.
Pernyataan ini muncul di tengah dinamika politik, di mana sejumlah serikat buruh lain menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon.
“Meskipun ada beberapa serikat buruh yang mendukung calon tertentu, kami memilih bersikap netral. Tujuan utama serikat pekerja adalah memperjuangkan kepentingan pekerja, bukan menggiring anggota untuk memilih salah satu calon,” ujar Kiki saat ddiwawancarai baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa federasi-federasi yang tetap netral mencakup FSP TSK SPSI KBB, FSP RTMM SPSI KBB, dan FSP KAHUT SPSI KBB.
Menurutnya, sikap ini memberikan kebebasan kepada anggota dari berbagai federasi dan unit kerja untuk menentukan pilihan politik masing-masing secara bijaksana.
“Kami menyadari banyak anggota kami yang berdomisili di luar KBB, seperti Cimahi, Bandung, Cianjur, Purwakarta, Subang, dan Sumedang. Oleh karena itu, netralitas adalah pilihan terbaik untuk menjaga kebersamaan dan persatuan,” jelas Kiki.
Selain itu, K SPSI KBB tetap fokus pada isu utama yang menjadi prioritas, seperti perjuangan kenaikan UMK 2025.
Kiki menegaskan, organisasi tidak ingin terganggu oleh dinamika politik, yang berpotensi memecah belah anggotanya.
“Kami tetap memegang prinsip untuk fokus pada kesejahteraan buruh tanpa terpengaruh dinamika politik. Kami juga mendukung program-program strategis Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari ke depan hingga 2029,” tambahnya.
Kiki mengajak anggota untuk menghormati perbedaan pilihan politik dan menjaga kenyamanan di internal organisasi.
Ia berharap netralitas ini mampu memberikan rasa aman bagi seluruh anggota menjelang Pilkada KBB 2024.
“Yang terpenting, siapapun yang terpilih nantinya, harus mampu memperjuangkan kepentingan buruh dan membangun Bandung Barat ke arah yang lebih baik,” tutup Kiki.
Pilkada KBB 2024 diperkirakan berlangsung ketat dengan masing-masing pasangan calon mengandalkan basis pendukung dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk kalangan pekerja dan buruh. K SPSI berkomitmen menjaga netralitas hingga proses pilkada selesai.