BAROMETER JABAR – Peran pengajar agama informal seperti guru ngaji dianggap penting dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak baik.
Calon Wakil Wali Kota Cimahi nomor urut 2, Adhitia Yudisthira, menekankan bahwa kesejahteraan guru ngaji dan pengajar agama dari berbagai kepercayaan menjadi salah satu prioritas utama dalam programnya.
Berpasangan dengan Ngatiyana, Adhitia menyatakan bahwa mereka telah merancang program insentif khusus bagi para guru ngaji dan pengajar agama lainnya, yang akan diperbaiki dan dikembangkan lebih baik dibandingkan periode sebelumnya.
“Kami sangat memahami peran penting guru ngaji, oleh karena itu insentif guru ngaji menjadi prioritas utama dalam program kami. Ini juga mencakup pengajar agama lainnya, agar mereka lebih dihargai atas pengabdiannya,” ungkap Adhitia, Rabu (13/11/2024).
Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan program insentif ini akan diawali dengan pembuatan sistem aplikasi digital untuk memfasilitasi pendataan dan verifikasi calon penerima insentif.
“Di sistem tersebut, akan ada proses pendataan, verifikasi awal, serta rekomendasi penerima insentif dari pengurus wilayah dan organisasi keagamaan,” lanjutnya.
Adhitia menambahkan, organisasi seperti MUI, ormas Islam, dan forum pesantren akan dilibatkan dalam memberikan rekomendasi yang kemudian akan diverifikasi dan disetujui oleh pemerintah daerah.
“Program ini sudah berjalan pada masa Pak Ngatiyana, dan kami berkomitmen untuk melanjutkannya dengan peningkatan nilai insentif dan jaminan sosial bagi para guru ngaji serta pengajar agama lainnya,” tutup Adhitia.