Pemkot Cimahi Tegaskan Dukungan Penuh untuk PKBM sebagai Alternatif Pendidikan

BANDUNG RAYA234 Dilihat

BAROMETER JABAR – Pemerintah Kota Cimahi menegaskan komitmennya untuk terus mendukung Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sebagai alternatif pendidikan bagi masyarakat yang tidak bisa mengikuti pendidikan formal.

Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menyebut PKBM memiliki peran penting dalam menyediakan akses pendidikan yang lebih inklusif dan merata bagi seluruh warga.

“Kami memberikan ruang bagi PKBM di Kota Cimahi untuk mengaktualisasikan hasil pendidikannya sekaligus menunjukkan bahwa eksistensi mereka diakui dan dihargai,” ujar Dicky Saromi saat ditemui usai pembukaan gebyar peserta didik pendidikan setara (Pesdiktara) di Alam Wisata Cimahi (AWC), Kamis (24/10/24).

Dicky menekankan, pendidikan melalui PKBM adalah salah satu cara untuk memastikan bahwa masyarakat tidak kehilangan kesempatan dalam mengakses pendidikan.

Menurutnya, pendidikan adalah kunci untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta mendukung pembangunan berkelanjutan melalui generasi terdidik.

“Dengan pendidikan, kita bisa mencerdaskan kehidupan bangsa dan mensukseskan pembangunan melalui generasi-generasi terdidik di masa depan. Kita tidak ingin masyarakat Cimahi tertinggal dari segi akses pendidikan,” jelasnya.

Ia juga berharap apa yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Cimahi, termasuk berbagai program dukungan untuk PKBM, dapat membawa kebanggaan bagi para peserta PKBM dan meningkatkan eksistensi lembaga tersebut.

Selain memberikan pengakuan dan ruang bagi PKBM, Pemkot Cimahi juga memberikan berbagai bentuk bantuan, termasuk fasilitas, sarana prasarana, dan bimbingan teknis, untuk mendukung kegiatan belajar di PKBM.

“Dari hasil evaluasi, keberadaan PKBM di Kota Cimahi menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, ada beberapa pengetahuan yang hanya didapat di PKBM dan tidak diajarkan di pendidikan formal, seperti keahlian-keahlian tertentu yang bisa mengantarkan mereka ke dunia kerja,” ungkap Dicky.

Ia menambahkan bahwa lulusan PKBM memiliki peluang yang sama dengan lulusan pendidikan formal, bahkan beberapa di antaranya melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi.

“Lulusan PKBM diakui setara dengan lulusan formal. Ini membuktikan bahwa pendidikan di PKBM berkualitas,” imbuhnya.

Dicky juga mengapresiasi semangat peserta PKBM yang berasal dari berbagai kalangan usia, terutama mereka yang sudah dewasa namun tetap terdorong untuk mendapatkan pendidikan.

“Yang saya salut, ada peserta PKBM yang sudah berumur tapi tetap berusaha meraih pendidikan yang mereka tidak sempat dapatkan di jalur formal. Ini menunjukkan betapa pentingnya keberadaan PKBM di masyarakat,” tutup Dicky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *