Puluhan Penari Jaipong Semarakkan Merdeka Fest #2 di Cimahi

BANDUNG RAYA, DAERAH85 Dilihat

BAROMETER JABAR – Pasanggiri Jaipongan Merdeka Fest #2 yang diselenggarakan oleh Karang Taruna Widya Karya Kelurahan Cibabat telah berhasil melahirkan para juara dari tingkat SD dan SMP.

Acara ini diikuti oleh 30 peserta dari berbagai sanggar seni di Kota Cimahi dan berlangsung di Aula Kecamatan Cimahi Utara.

Pasanggiri untuk kategori perorangan menjadi daya tarik utama bagi penonton, yang antusias menyaksikan para penari mempersembahkan gerakan tubuh yang energik dan penuh makna seni tradisional.

Kegiatan ini mendapat dukungan dari Disbudparpora Kota Cimahi dan Dewan Kebudayaan Kota Cimahi, bertujuan untuk memajukan seni budaya Jawa Barat sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Bulan Bakti Karang Taruna ke-64.

Ketua Penyelenggara Merdeka Fest, Awalia Safitri, menyatakan bahwa Pasanggiri Jaipongan ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya bangsa.

“Merdeka Fest ini merupakan proses besar bagi kita, di mana pelestarian budaya membutuhkan niat dan tujuan yang baik sebagai ciri bangsa yang besar,” kata Awalia, baru-baru ini.

Menurut Awalia, peran Merdeka Fest sangat penting dalam melestarikan seni tradisional dengan mengembangkan ide-ide kreatif dalam karya seni tari.

“Semoga kegiatan ini terus memicu kelestarian seni tradisi di Jawa Barat, terutama bagi generasi muda yang berkecimpung dalam seni tari,” tambahnya.

Lurah Cibabat, Muhammad Faisal, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan hasil ide dan gagasan dari anak-anak Karang Taruna sebagai wadah untuk berkreasi.

“Gelaran ini diharapkan mampu mencetak generasi penari Jaipong yang handal, yang dapat menjadi aset bagi Kota Cimahi, Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional,” ujarnya.

Ia menambahkan, lomba seni tari Jaipong di Merdeka Fest ini memberikan ruang bagi para penari untuk mengembangkan kreativitas mereka, namun tetap menjaga nilai estetika yang terkandung dalam gerakan seni tari Jaipong.

“Kreativitas ini penting, namun tidak boleh menghilangkan nilai estetika yang menjadi ciri khas seni tari Jaipong itu sendiri,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *