BAROMETER JABAR – Bawaslu Kota Cimahi terus memaksimalkan upaya pencegahan pelanggaran dan kecurangan dalam Pilkada 2024. Berbagai elemen masyarakat menjadi sasaran sosialisasi yang dilakukan demi mencapai tujuan tersebut.
Karena banyaknya segmentasi di masyarakat, Bawaslu Kota Cimahi mengundang mereka secara bergilir untuk memaksimalkan pencegahan.
Ahmad Yasin, perwakilan Bawaslu Kota Cimahi, menegaskan pentingnya sosialisasi melalui berbagai elemen masyarakat agar pesan pencegahan dapat tersampaikan dengan luas.
“Kawan-kawan media sudah sering meliput kegiatan kami terkait sosialisasi pencegahan. Kali ini, kami mengundang para penyuluh agama,” ujar Ahmad Yasin saat acara sosialisasi di Hotel Ahadiat, Bandung, Senin (14/10/2024).
Sosialisasi tersebut mengusung tema “Gerakan Bersama Rakyat Awasi dan Cegah Isu SARA, Politisasi Agama, dan Hoaks dalam Pilkada 2024.” Tema ini mencerminkan bahwa Bawaslu Kota Cimahi tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan rakyat dalam pencegahan pelanggaran.
Menurut Ahmad, karena saat ini Pilkada sedang dalam tahap kampanye, sosialisasi difokuskan pada larangan-larangan kampanye, termasuk larangan kampanye di tempat ibadah.
“Itulah yang kami tekankan. Oleh sebab itu, kami mengundang seluruh penyuluh agama, bukan hanya dari Islam, tetapi juga dari Kristen, Katolik, Buddha, dan Hindu,” jelasnya.
Ahmad berharap para penyuluh agama dapat menyampaikan pesan pencegahan kepada jemaat mereka dengan baik, mengingat posisi mereka yang dihormati sebagai tokoh masyarakat.
“Diharapkan dengan keterlibatan para penyuluh agama, pesan terkait larangan kampanye di tempat ibadah bisa tersampaikan dengan baik kepada jemaah,” harapnya.
Ahmad menambahkan, jika larangan tersebut dilanggar, pelanggar dapat dikenakan sanksi pidana pemilu. Ia juga mendorong kesadaran politik masyarakat agar mereka turut berpartisipasi dalam Pilkada.
“Para penyuluh agama ini sering menjadi narasumber atau tempat bertanya bagi masyarakat. Mereka akan menjadi rujukan terkait kesadaran politik masyarakat,” ujarnya.
Menurut Ahmad, kesadaran politik sangat penting, dan semua aspek kehidupan tidak terlepas dari politik. Ia juga menekankan pentingnya keteladanan dan netralitas para ASN (Aparatur Sipil Negara) dalam Pilkada.
“Bawaslu Kota Cimahi berharap para penyuluh agama terus mensosialisasikan pencegahan hingga kesadaran politik masyarakat meningkat,” tandasnya.