BAROMETER JABAR – Pengobatan gratis yang diadakan oleh DPD Gema Sadhana (Gemas) Jawa Barat menarik perhatian masyarakat, khususnya para lansia yang antusias menghadiri acara tersebut untuk mendapatkan berbagai terapi kesehatan.
Berlangsung di Gedung Twin Tulipware, Jl. Jend. H. Amir Machmud, Cimahi Tengah, pada Sabtu (5/10/24), kegiatan tersebut dipenuhi oleh lansia yang dengan penuh semangat mengikuti terapi, termasuk refleksi dan pengobatan alternatif.
Salah satu terapi yang menjadi sorotan adalah Reiki, metode energi yang dibawakan oleh Akbar Kusmiadi, yang akrab disapa Ki Akbar.
Pria kelahiran 1976 ini menjelaskan bahwa metode Reiki yang ia kembangkan berbeda dari Reiki konvensional yang dikenal di Indonesia, seperti Reiki Tibet atau Getumo.
“Reiki Tibet lebih condong ke hal-hal mistis, sedangkan pendekatan saya fokus pada bawah alam sadar,” ungkap Ki Akbar di sela-sela kegiatan.
Ia juga menambahkan, terapi ini dapat menstabilkan gelombang otak yang tidak seimbang, sehingga menciptakan ketenangan yang luar biasa dengan frekuensi sekitar 3,8 Hertz.
Ki Akbar menjelaskan, Reiki yang ia ajarkan tidak hanya sebatas penyembuhan fisik, tetapi juga bermanfaat untuk pengembangan potensi diri, termasuk bagi anak-anak.
Ia mencontohkan bagaimana ia menggunakan metode Kotodama, kekuatan kata-kata positif, untuk membangun kepercayaan diri anaknya, yang telah memenangkan empat medali emas dari lima kompetisi silat yang diikuti.
“Inti dari Reiki adalah menyeimbangkan aliran energi dalam tubuh. Pikiran yang tenang menciptakan energi yang stabil, dan hal itu berdampak baik pada kesehatan,” tambahnya.
Hani (50), salah satu peserta yang ikut serta dalam terapi, merasakan manfaat dari sesi pengobatan tersebut.
“Saya punya keluhan darah tinggi dan sakit leher, tadi ikut meditasi dan rasanya di bagian kaki jadi panas. Mungkin butuh beberapa kali lagi terapi di rumah,” katanya.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini bisa rutin diadakan, terutama bagi kalangan lansia yang sering menghadapi berbagai masalah kesehatan.
“Ini sangat membantu, terutama bagi kami yang sudah lansia. Semoga bisa diadakan lebih sering lagi,” ujar Hani.
Pengobatan gratis dari Gema Sadhana ini diharapkan menjadi awal dari banyak program serupa yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
“Pengobatan gratis yang diselenggarakan oleh Gema Sadhana diharapkan bisa menjadi cikal bakal bagi program-program serupa di masa depan,” tutup Hani.
