KPU Cimahi Waspadai Potensi Gangguan, Batasi Jumlah Pendukung Saat Pengundian Nomor Urut

BANDUNG RAYA, DAERAH39 Dilihat

BAROMETER JABAR – Menjelang pengundian nomor urut pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi mempersiapkan langkah-langkah antisipatif guna memastikan kelancaran acara.

Meski persiapan berlangsung lancar, KPU tetap mengkhawatirkan potensi gangguan yang dapat ditimbulkan oleh pihak tak bertanggung jawab.

Ketua KPU Kota Cimahi, Anzhar Ishal Afryand, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mempersiapkan skenario pengamanan untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan, terutama dari oknum-oknum di luar pendukung resmi pasangan calon.

“Kami sudah mempersiapkan diri karena ditakutkan ada oknum-oknum yang bukan bagian dari pendukung paslon, kemudian datang dan mengacau,” jelas Anzhar saat ditemui di Kantor KPU Kota Cimahi, Minggu (22/9).

Sebagai langkah preventif, KPU telah membatasi jumlah pendukung yang dapat dibawa oleh setiap pasangan calon ke lokasi pengundian nomor urut. Anzhar menegaskan, pembatasan ini dilakukan untuk menjaga ketertiban dan menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan masalah.

“Setiap paslon maksimal hanya boleh membawa 50 orang pendukung. Ini penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” tegasnya.

Koordinasi pengamanan juga telah dilakukan dengan Polres Cimahi dan Polsek Cimahi Selatan. Menurut Anzhar, pihak keamanan sudah siap mengamankan acara yang dijadwalkan pada Senin, 23 September 2024.

“Alhamdulillah, Polsek Cimahi Selatan maupun Polres Cimahi sudah siap melakukan pengamanan,” ujar Anzhar.

Selain itu, Anzhar menegaskan bahwa hanya orang yang memiliki ID resmi yang diizinkan masuk ke lokasi, termasuk media.

Pengamanan ketat ini dilakukan untuk memastikan hanya pihak-pihak resmi yang dapat berpartisipasi dalam acara tersebut.

“Kami sangat mempersiapkan dan waspada, hanya pendukung yang benar-benar terpilih oleh paslon yang diizinkan masuk,” tambahnya.

Adapun lokasi pengundian yang dilakukan di luar Kantor KPU disebabkan keterbatasan kapasitas kantor. Anzhar menilai gedung alternatif yang dipilih lebih representatif untuk pelaksanaan pengundian nomor urut ini.

“Kami memilih tempat lain karena kantor KPU tidak memadai. Gedung yang kami gunakan saat ini cukup representatif untuk acara tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Anzhar mengingatkan agar setiap tim sukses pasangan calon melengkapi data di Sistem Informasi Kampanye Daerah (Sikadeka) dan menyerahkan rekening dana kampanye.

Proses ini sedang berjalan, dan masing-masing pasangan calon sudah diminta menginput tim kampanye serta jadwal aktivitas kampanye.

“Kami berharap seluruh proses ini berjalan dengan baik agar Pilkada Cimahi 2024 dapat berlangsung dengan lancar dan sukses,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *