Penertiban Pedagang Trotoar, Ancam Keseimbangan Pasar dan Kualitas Pangan di Cimahi

BAROMETER JABAR — Kunjungan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Anggia Erma Rini, ke Pasar Atas Cimahi menyoroti permasalahan serius terkait ketertiban pedagang yang berjualan di trotoar sekitar pasar.

Kegiatan ini dinilai tidak hanya mengganggu kenyamanan pedagang yang berjualan di area resmi pasar, tetapi juga berpotensi merusak kestabilan harga dan kualitas pangan yang dijual.

Dalam kunjungannya, Anggia mencatat adanya keluhan dari pedagang resmi di pasar mengenai kehadiran pedagang di luar area pasar.

“Kami mendapatkan informasi bahwa pedagang di trotoar mengganggu aktivitas perdagangan di pasar. Ini mempengaruhi arus pengunjung pasar dan dapat menurunkan harga karena produk di trotoar sering kali dijual lebih murah,” ujarnya baru-baru ini.

Anggia menyoroti bahwa meskipun stok pangan, terutama beras, terpantau melimpah dan harga stabil, kehadiran pedagang di trotoar menimbulkan masalah.

“Para pedagang di pasar merasa dirugikan karena adanya kompetisi tidak sehat dari pedagang di trotoar. Selain harga yang lebih rendah, kualitas pangan dari pedagang luar pasar sulit terjamin,” jelasnya.

Sementara Pemerintah Kota Cimahi telah berusaha menertibkan pedagang di trotoar, Anggia menekankan perlunya pendekatan yang hati-hati.

“Penertiban harus dilakukan dengan bijaksana agar tidak hanya mengatasi masalah ketertiban, tetapi juga menjaga kualitas pangan yang dijual. Kita harus memastikan higienitas barang dagangan yang dijual di trotoar,” tambah Anggia.

Pj Sekretaris Daerah Kota Cimahi, Budi Raharja, mengakui adanya tantangan dalam penertiban ini. Budi menyebutkan bahwa Pemkot Cimahi telah mengeluarkan surat edaran kepada camat dan lurah serta menugaskan Satpol PP untuk mengatasi masalah pedagang liar.

“Kami terus berupaya menegakkan aturan dan mengurangi jumlah pedagang di trotoar. Penertiban ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan kualitas pangan di pasar,” jelas Budi.

“Kami berkomitmen untuk melaksanakan penertiban dengan pendekatan yang ramah agar tidak menimbulkan konflik. Tujuan kami adalah memastikan ketertiban dan keadilan bagi semua pedagang,” sambungnya

Melalui langkah-langkah ini, Pemkot Cimahi berharap dapat menyeimbangkan kebutuhan akan ketertiban pasar dengan menjaga kualitas pangan yang tersedia bagi masyarakat. Upaya ini juga diharapkan dapat menciptakan lingkungan perdagangan yang adil dan berkelanjutan di Pasar Atas Cimahi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *