BAROMETER JABAR – Di tengah derasnya arus modernisasi, Kota Cimahi berjuang mempertahankan kekayaan budayanya melalui Pekan Kebudayaan Cimahi 2024. Pj Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, menegaskan bahwa acara ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah gerakan untuk menjadikan kebudayaan lokal tetap hidup dan relevan, terutama di mata generasi muda yang semakin terpapar oleh budaya global.
“Pekan Kebudayaan ini merupakan wujud nyata kepedulian kita dalam melestarikan budaya. Kita ingin memastikan bahwa budaya lokal tetap menjadi tuan rumah di kota kita sendiri, terutama bagi generasi muda yang harus kita libatkan dalam upaya ini,” kata Dicky saat membuka acara di Alun-Alun Kota Cimahi, Jumat (13/9/24).
Modernisasi telah membawa perubahan besar dalam cara masyarakat memandang dan berinteraksi dengan budaya. Di sinilah letak pentingnya Pekan Kebudayaan, menurut Dicky, sebagai ajang untuk tidak hanya melestarikan tradisi, tetapi juga menciptakan ruang bagi para seniman lokal untuk berkarya.
“Kami tidak hanya menjaga kebudayaan, tapi juga menyediakan ruang bagi pegiat seni lokal untuk berekspresi dan menampilkan karyanya. Ini memberikan semangat baru bagi mereka untuk terus berkarya dan menginspirasi generasi berikutnya,” tambah Dicky.
Lebih jauh, Dicky berharap Pekan Kebudayaan Cimahi dapat menjadi pintu bagi kota ini untuk dikenal lebih luas di tingkat nasional maupun internasional. Melalui berbagai event budaya, Cimahi diharapkan dapat membangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap kotanya.
“Kita ingin masyarakat lebih mencintai kota ini dan bersemangat untuk memajukan Cimahi, agar layak tampil di pentas besar,” tegasnya.
Sementara itu, Asisten 1 Kota Cimahi, Mardi Santoso, mengungkapkan bahwa pelestarian budaya tidak hanya tentang mempertahankan warisan, tetapi juga tentang memajukan dan menghidupkan kembali nilai-nilai yang ada di tengah tantangan modernisasi.
Menurutnya, Pekan Kebudayaan ini menjadi platform penting bagi masyarakat untuk mengekspresikan dan mengapresiasi kekayaan budaya.
“Pekan Kebudayaan ini adalah panggilan bagi kita semua untuk melestarikan kekayaan budaya dan alam Cimahi. Tidak hanya perayaan, tetapi juga momentum untuk menjaga warisan budaya dari ancaman kepunahan,” ujar Mardi.
Pekan Kebudayaan Cimahi 2024 menghadirkan rangkaian kegiatan yang mencerminkan keanekaragaman budaya lokal, seperti rampak dalang, musik etnik, seni unggulan, hingga festival permainan dan olahraga tradisional.
Semua talenta yang terlibat adalah seniman lokal, mempertegas bahwa Cimahi memiliki potensi seni yang dapat dibanggakan di kancah global.
“Dengan talenta lokal, kita ingin menunjukkan bahwa budaya kita tetap relevan di era modern dan memiliki daya tarik yang mendunia,” tutup Mardi.