BAROMETER JABAR – Menjelang Pilkada 2024, pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi, Ngatiyana dan Adhitia Yudhisthira, menegaskan komitmen mereka untuk membawa perubahan besar bagi Kota Cimahi.
Dalam dialog publik yang berlangsung di Otutu Cafe, Leuwigajah, Sabtu (14/9/24), keduanya mengungkapkan prioritas program kerja yang berfokus pada pembangunan infrastruktur, keamanan kota, serta pengelolaan pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Ngatiyana, yang selama lima tahun terakhir berkecimpung dalam pemerintahan, menekankan bahwa keputusannya mencalonkan diri bukanlah demi ambisi pribadi, melainkan demi kepentingan masyarakat Cimahi.
“Saya ingin berbuat yang terbaik untuk masyarakat Cimahi. Ini bukan soal jabatan, tapi soal pengabdian,” ujar Ngatiyana.
Dengan bekal pengalaman yang dimilikinya, Ngatiyana berjanji untuk memperbaiki tata kelola kota, memastikan infrastruktur yang layak, dan menjaga kesejahteraan warganya.
Salah satu langkah konkret yang diusulkan adalah monitoring langsung di setiap kelurahan untuk memastikan kinerja ASN optimal dan program-program pemerintah berjalan efektif.
“Penting bagi kami untuk menjaga martabat Kota Cimahi dalam setiap langkah. Saya berjanji akan terus bekerja secara jujur dan transparan,” tegasnya.
Ngatiyana juga mengimbau masyarakat agar tetap bersatu selama proses Pilkada, menjaga kondusifitas tanpa terpecah belah.
“Saya harapkan masyarakat Cimahi tetap kompak, tidak terpecah belah hanya karena perbedaan pilihan politik.”
Adhitia Yudhisthira, sebagai calon Wakil Wali Kota, membawa perspektif generasi muda dengan berbagai ide segar, terutama terkait pembangunan kota yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Salah satu yang menjadi sorotannya adalah kurasi pembangunan taman di Cimahi. Menurut Adhitia, pembangunan yang dilakukan selama ini kerap tidak tepat sasaran.
“Kita perlu lebih selektif dalam merencanakan pembangunan. Sebagai contoh, Taman Kartini memiliki skate park yang menghabiskan dana lebih dari satu miliar, namun tidak dimanfaatkan maksimal oleh komunitas skateboard,” ungkap Adhitia.
Ia berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan ke depan lebih tepat guna dan bermanfaat bagi masyarakat luas.
Selain infrastruktur, Adhitia juga menyoroti pentingnya tata kelola pemerintahan yang bebas dari korupsi. Isu ini dianggapnya krusial untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Kota Cimahi.
“Kami akan menjalankan pemerintahan yang transparan dan akuntabel, agar masyarakat bisa melihat langsung bagaimana anggaran digunakan untuk kepentingan mereka,” jelasnya.
Terkait keamanan kota, Adhitia menegaskan bahwa program-program konkret akan diluncurkan untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Cimahi.
Beberapa program yang diusulkan antara lain penguatan sistem keamanan lingkungan (siskamling), integrasi CCTV di berbagai sudut kota, serta pengembangan command center yang lebih modern.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap sudut Kota Cimahi terpantau dengan baik. Keamanan warga adalah prioritas utama, dan kami akan menggunakan teknologi untuk memastikan hal ini berjalan efektif,” tutup Adhitia.