BAROMETER JABAR – Kondisi Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Tagog yang terletak di Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, semakin mengkhawatirkan. Lantai jembatan yang berkarat dan tidak terawat kini mengancam keselamatan para pengguna, terutama pelajar dari sekolah-sekolah di sekitar kawasan tersebut.
Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi merespons cepat dengan merencanakan revitalisasi jembatan yang menjadi akses vital bagi warga.
“Kondisi JPO ini sangat memprihatinkan. Lantai-lantainya sudah berkarat dan berpotensi membahayakan masyarakat, terutama siswa yang setiap hari melintasi jalan ini. Keselamatan harus menjadi prioritas,” ujar Dharma Jaya, Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Dishub Kota Cimahi saat dikonfirmasi, Sabtu (14/9/2024).
Dharma menekankan, perbaikan ini bukan hanya sekadar proyek fisik, melainkan upaya menyelamatkan masyarakat dari potensi kecelakaan.
“JPO ini akses penting bagi siswa SMP Negeri 1 Cimahi, SMP PGRI, dan SD Karang Mekar Mandiri 1. Kerusakan jembatan tentu membahayakan keselamatan mereka,” tambahnya.
JPO Tagog telah lama mengalami kerusakan tanpa perawatan yang memadai. Karat yang menggerogoti lantai jembatan membuat warga, terutama anak-anak sekolah, merasa was-was ketika menyeberang.
Meskipun jembatan masih bisa dilalui, Dishub Kota Cimahi mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati hingga proses perbaikan dimulai.
“Kami sedang menyelesaikan tahap administrasi dan perizinan untuk memulai revitalisasi. Masyarakat diharapkan bersabar, dan sementara itu tetap berhati-hati saat menggunakan jembatan,” ungkap Dharma.
Selain faktor keselamatan, Pemerintah Kota Cimahi juga ingin mengubah wajah JPO Tagog menjadi lebih modern dan estetik. Revitalisasi ini akan didanai oleh Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT Eiger Indonesia. Dharma menjelaskan bahwa Pemkot Cimahi berencana menjadikan JPO ini ikon baru bagi kota.
“JPO Tagog bukan hanya diperbaiki untuk keselamatan, tetapi kami juga ingin menjadikannya simbol kebanggaan Kota Cimahi. Dengan dukungan PT Eiger, jembatan ini akan dirombak total agar lebih menarik dan nyaman,” jelasnya.
Namun, Dharma belum bisa memastikan kapan revitalisasi fisik akan dimulai, karena masih menunggu proses administrasi selesai, termasuk pengecekan sertifikasi bangunan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
JPO Tagog yang memiliki panjang 19,7 meter dan tinggi 5,8 meter, merupakan fasilitas vital di kawasan tersebut.
Dengan revitalisasi yang direncanakan, jembatan ini diharapkan tidak hanya kembali aman dan nyaman digunakan, tetapi juga menjadi simbol estetika kota yang menghubungkan masyarakat secara lebih baik.
“Kami berharap revitalisasi ini segera rampung, dan masyarakat bisa menggunakan JPO dengan aman dan bangga, karena ini akan menjadi salah satu ikon baru Kota Cimahi,” tutup Dharma.