Kota Cimahi, Barometer Jabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Dinas Kesehatan menggelar pertemuan lintas sektor dalam pembahasan penaggulangan Tuberkulosis yang masih harus mendapat perhatian.
Dalam pertemuan yang dilaksanakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut, Universitas Jederal Ahmad Yani (Unjani) itu, terungkap jika angka kasus TBC di Cimahi masih cukup tinggi.
Menurut Kepala Dinkes Kota Cimahi Mulyati, ada 4.603 kasus tuberkulosis di daerahnya. Namun 4.117 memulai pengobatan.
“Penyakit tuberkulosis tak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat,” kata Mulyati, Rabu (28/8/2024).
Namun, dari angka yang disebutkan menurut Mulyati menunjukkan rendahnya tingkat kesadaran masyarakat terhadap upaya dalam mengobati penyakit TBC.
Hal tersebut juga berdampak pada masih tinggnya angka Incidence rate hingga 820 kasus per 100 ribu penduduk. Sangat jauh dari target 2030, yakni 65 kasus per 100 ribu penduduk.
Penanganan penyakit TBC di Kota Cimahi secara khusus kata Mulyati, memerlukan peran aktif berbagai pihak sesuai fungsinya masing-masing.
Maka, pertemuan tersebut penting dilaksanakan sebagai implementasi dari Perpres 67/2021, Tentang strategi nasional penanggulangan TBC.***
Jurnalis: Cecep Dedi