DPC PDIP Kota Cimahi Tanggapi Terkait Putusan MK

BANDUNG RAYA66 Dilihat

BAROMETER JABAR – Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang baru-baru ini mengubah ambang batas pencalonan kepala daerah memberikan angin segar bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Cimahi.

Dengan keputusan tersebut, PDIP kini memiliki kesempatan untuk mengusung kadernya sendiri dalam Pilkada Kota Cimahi 2024.

Ketua DPC PDIP Kota Cimahi, Agung Yudaswara, menyambut positif perubahan tersebut. Menurutnya, keputusan MK membuka peluang baru bagi partainya untuk mengusung kader internal.

“Tidak ada yang tahu, tiba-tiba muncul putusan MK. Dinamika politik yang terjadi memberi harapan bagi kami, PDIP dengan menjaga marwah memunculkan kader sendiri yaitu Bilal Insan maju di Pilkada Kota Cimahi,” ujarnya baru-baru ini.

Dengan adanya putusan MK, PDIP telah mendaftarkan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota, Bilal Insan M. Priatna dan Mulyana, ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi.

Pendaftaran ini mendapatkan dukungan tidak hanya dari PDIP tetapi juga dari beberapa partai nonparlemen seperti Partai Hanura, Partai Buruh, Partai Gelora, Partai Bulan Bintang, dan Partai Ummat.

Sebelum putusan MK, PDIP sempat mempertimbangkan opsi koalisi akibat ambang batas pengusungan yang tinggi. Namun, setelah keputusan tersebut, PDIP memutuskan untuk tetap mengusung kadernya sendiri.

“Setelah ada putusan MK, kami jadi bisa mengkaji lagi. Terlebih, Bilal kader murni dan ikut penjaringan bakal calon wali kota sejak awal. PDIP pasti perjuangkan kader karena sejatinya parpol itu harus melakukan kaderisasi untuk memunculkan calon-calon pemimpin,” jelas Agung.

Meskipun PDIP menghadapi dominasi koalisi parpol parlemen yang mengusung dua pasangan calon lain. Agung tetap optimis dengan gabungnya koalisi partai no parlemen tersebut.

“Kami percaya diri karena pada akhirnya tergantung masyarakat yang memilih. Dengan gabungnya partai nonparlemen, jika dijumlah suaranya besar juga sekitar 29 ribu, mereka dapat harapan perjuangkan aspirasi lewat pasangan Bilal-Mulyana yang disepakati diusung bersama,” kata Agung.

Agung juga menegaskan komitmen PDIP untuk memenangkan pasangan Bilal-Mulyana.

“Roda organisasi kepengurusan parpol dari tingkat kota sampai RT/RW harus bekerja semua. Untuk PDIP jelas militansinya, dari instruksi atas pasti sampai ke bawah solid,” tegasnya.

Menurut Agung, pasangan Bilal dan Mulyana saling melengkapi dengan keahlian dan pengalaman masing-masing.

“Bilal mewakili generasi muda yang bisa berkreasi dan berinovasi berpasangan dengan Kang Mulyana yang matang dan sarat pengalaman. Kami yakin dapat menjadi pilihan masyarakat untuk Kota Cimahi yang lebih maju,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *