Pemkot Cimahi Bekali Para Ayah Pola Asuh Seimbang Ciptakan Harmonisasi Keluarga

BANDUNG RAYA47 Dilihat

Kota Cimahi, Barometer Jabar – Menciptakan setiap keluarga harmonis menjadi concern dari pemerintah Kota Cimahi melalui pola asuh yang seimbang.

Dalam pelaksanaannya, pola asuh yang seimbang dilakukan dengan melibatkan seorang ayah dalam setiap keluarga.

Maka dari itu, melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB)m, emkot Cimahi menggelar sosialisasi

Pemkot Cimahi juga memberikan perhatian pada setiap ayah dengan membekal edukasi terkait peran ayah dalam menerapkan pola asuhnya terhadap anak remaja.

Menurut Penjabat Wali Kota Cimahi Dicky Saromi, menyiapkan generasi Indonesia Emas 2045 di rumah tak hanya mengandalkan peran ibu saja, melainkan juga dari seorang ayah.

“Karena kita ketahui, ayah adalah panutan, imam keluarganya, pemimpin keluarganya, sehingga nanti ayah bisa benar-benar tempat bersandar bagi keluarga,” ujarnya.

Untuk itu, Dicky memandang Seminar Peran Ayah yang diselenggarakan DP3AP2KB Kota Cimahi sangat penting untuk mengedukasi ayah agar mereka dapat memiliki peran besar mendampingi anak remaja.

Permasalahan zaman yang kian komplek dan penuh tantangan yang dihadapi anak remaja, menurutnya memerlukan nasihat seorang ayah untuk membersamai setiap langkah mereka.

“Para remaja itu itu harus benar-benar dikuatkan oleh peran ayah agar tidak menyebabkan kegiatan-kegiatan yang negatif,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Kota Cimahi Fitriani Manan menegaskan jika peran seorang ayah tak hanya mencari nafkah, tetapi juga harus terlibat dalam pola asuh anaknya.

“Diperlukan peran ayah untuk membangun keluarga yang harmonis dan anak-anak dapat tumbuh berkembang sesuai harapan,” tuturnya.

Peran ayah dalam pengasuhan anak menurut Fitriani, akan membentuk karakter dan kepercayaan diri anak dalam menghadapi berbagai tantangan.

Ia juga merinci sejumlah permasalahan umum yang dihadapi anak remaja, diantaranya pubertas, perubahan fisik, emosional, dan kehidupan sosial mereka.

Sehingga kehadiran ayah akan sangat penting dalam mengatasi pemasalahan yang dihadapi anak dan menemani mereka melewati masa sulit.

Program yang disampaikan dalam Seminar Peran Ayah tersebut dipastikan Fitriai akan berjalan secara berkesinambungan dengan membentuk kelompok Bina Keluarga Remaja (BKR) di setiap Posyandu.***

 

Jurnalis: Cecep Dedi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *