Kabupaten Bandung, Barometer Jabar – Puluhan anak yatim mendapatkan santunan langsung dari Bupati Bandung Dadang Supriatna di Masjid Jami Al Islah, Desa Tanjungwangi, Kecamaten Pacet, Jumat (7/6/2024).
Santunan diberikan Bupati sebagai bentuk perhatian kepada generasi masa depan dalam kegiatan rutin Jumat Keliling (Jumling) saat itu yang didampingi Camat Pacet Asep Susanto.
“Hadirnya kami di tengah-tengah masyarakat untuk menyampaikan informasi terkait program kerja Pemkab Bandung,” ucap Dadang dihadapan ratusan warga.
Pemberian santunan kepada anak yatim menurutnya, merupakan wujud hadirnya pemimpin di tengah masyarakat. Sedangkan tujuan Jumling disebutnya sebagai ajang silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakatnya.
Baca juga: Bupati Bandung Sebut Pelatih dan Pembina Pramuka Harus Profesional dan Inovatif
Dalam kesepatan itu, Bupati Dadang juga mengungkapkan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung telah memberikan insentif bagi guru ngaji.
Dengan total anggaran Rp109 miliar per tahun, setiap guru ngaji mendapat insentif sebesar Rp 350 ribu per bulan. Anggaran tersebut menyasar target hingga 17.000 orang guru ngaji.
Tak hanya insentif, setiap ustadz/ustadzah juga didaftarkan pada program BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan.
“Disaat meninggal dunia, ahli warisnya mendapatkan santunan Rp 42 juta. Jika keanggotaannya sudah tiga tahun berturut-turut, ahli warisnya mendapatkan beasiswa sebesar Rp 174 juta,” jelas Dadang.
Baca juga: Peringati Hari Lanjut Usia Nasional 2024, Pemkot Cimahi Gelar Senam Lansia
Di Kecamatan Pacet sendiri kata Bupati, terdapat sekira 1.500 guru ngaji yang sudah terakomodasi dengan program yang disebutkan sebelumnya.
Sementara bagi guru gaji yang belum menikmati insentif dan program tersebut, Dadang memintanya agar segera dicatat dan diusulkan oleh Camat.
Para guru ngaji kata Dadang sangat berperan pendng dalam membangun manusia yang berakhlakul karimah dan berkarakter, terutama pada usia anak-anak.***
Jurnalis: Bentoy