Bandung Barat, Barometer Jabar – Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati setiap 1 Mei menjadi hari milik kaum buruh.
Tak hanya menyuarakan aspirasi, peringatan hari buruh yang di Indonesia sendiri dimulai pada masa kolonial (1920) itu, juga diisi dengan pertandingan olahraga.
Di Kabupaten Bandung Barat (KBB) misalnya, para buruh yang tergabng dalam SPSI menyelenggarakan turnamen badminton antar pekerja.
Yang menarik dari kegiatan tersebut adalah tema yang diusung, yakni “Piala Jacob Nuwa Wea” yang menyelipkan nama Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi di era 2001-2004.
Dikatakan Ketua KSPSI KBB Kiki Permana Saputra, Disebutnya nama Menakertrans dimasa Presiden Megawati Soekarnoputri itu merupakan bentuk penghormatan kaum buruh.
“Bagi kami, keliau adalah Pahlawan Nasional sekaligus tokoh pekerja Indonesia yang sukses memulai kariernya dari seorang pekerja hingga menjadi Ketua Umum Serikat Pekerja Seluruh Indonesia,” ujarnya.
Prestasi mendiang Jacob Nuwa Wea lanjut Kiki, merupakan suatu hal yang luar biasa dan membanggakan.
Bahkan ia mengingatkan semua orang akan sepak terjang Menakertrans kelahiran Flores, NTT itu hingga memperjuangkan lahirnya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.
“Semangat itu yang kami tanamkan kepada para pekerja di KBB, jangan patah semangat dalam berjuang, selalu optimistis dalam bekerja,” ucapnya.
Menurutnya, setiap yang terjadi di hari esok merupakan hasil perjuangan hari ini. Bahkan kata Kiki, tidak menutup kemungkinan seorang buruh bisa menjadi Presiden di kemudian hari.
Ia berharap para buruh merasa bangga dengan statusnya. Dengan semangat kebersamaan, Kiki mengajak rekannya sesama buruh untuk lebih baik dari capaian sebelumnya.
Dalam turnamen kali ini, terdapat 32 tim kategori ganda putra yang berasal dari para pekerja di Bandung Barat.
“Turnamen Badminton antar pekerja kali ini tidak memperebutkan juara, melainkan mencetak Juara Bersama, karena sejatinya sang juara adalah yang siap berjuang untuk tujuan bersama dan kesejahteraan bersama,” ucapnya.
Peringatan May Day secara nasional pada tahun ini dipusatkan di Patung Kuda Arjuna iwaha, Jakata, Rabu (1/5/2024).
Salah satu tuntutan yang disampaikan buruh saat itu adalah dikeluarkannya Undang-Undang Ketenagakerjaan dari Undang-Undang Omibus law.
“Menambahkan semangat perjuangan para pekerja atau Buruh untuk meningkatkan kesejahteraan harus terus digaungkan,” tandasnya.
Kiki menjelaskan, ada beragam cara yang bisa dilakukan dalam menyampaikan aspirasi buruh, diantaranya dengan aksi unjuk rasa, aksi sosial dan kemanusiaan, hingga olahraga seperti yang pihaknya selenggarakan.***
Jurnalis: Cecep