Ramai Komentar Negatif di Sosmed, RSUD Sagaranten Sampaikan Klarifikasi Pelayanan

JAWA BARAT3012 Dilihat

Kabupaten Sukabumi, Barometer Jabar – Manajemen RSUD Sagaranten, Kabupaten Sukabumi menerima audiensi sejumlah tokoh pemuda Sagaranten, Selasa (26/3/2024).

Pertemuan manajemen rumah sakit (RS) dan para pemuda berkaitan dengan viralnya sebuah unggahan di media sosial Facebook soal pelayanan RSUD Sagaranten.

Dala kesempatan itu, Direktur RSUD Sagaranten Dr. Hikmat, mewakilli jajaran manajemen menyampaikan permohonan maaf atas unggahan yang menuai banyak komentar negatif warganet.

Hikmat menerangkan, bahwa benar ada peristiwa seorang pasien yang tengah menjalani pengobatan di IGD RSUD Sagaranten dan di rujuk ke RS Syamsudin.

Pasien tersebut kata Hikmat membutuhkan penanganan intensif dari dokter ahli dengan fasilitas yang lebih lengkap.

Yang bersangkutan membutuhkan penanganan neurologi yang tidak dimiliki RSUD Sagaranten, sehingga pihaknya merujuk ke RS Syamsudin.

“Terkait Rujukan menggunakan ambulan, kebetulan ambulan sedang di pakai merujuk pasien lain dan belum kembali ke RSUD Sagaranten,” tutur Hikmat

Saat itu akhirnya pasien dibawa ke menggunakan ambulan milik Desa Cibaregbeg menuju RS Syamsudin di Kota Sukabumi.

Klarifikasi lainnya juga disampaikan Hikmat, yakni soal petugas yang menanyakan apakah dalam pendaftaran pasien menggunakan BPJS atau jalur umum.

Pertanyaan tenaga kesehatan (nakes) seperti itu menurut Hikmat sudah menjadi prosedur tetapuntuk kepentingan administrasi dan pendataan.

“Agar secara administrasi pendaftaran dapat di lakukan terdata dan lengkap, dimana apabila di rujuk ke RS lain sesuai dengan sistem yang di tetapkan,” jelasnya.

Dalamkesempatan itu a juga meyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kegaduhan yang terjadi sebagai dampak unggahan di Facebook.

Sementara itu, Aris selaku Koordinator Bidang Media dan Advokasi Karang Taruna Sagaranten memberikan keterangan terkait kedatangannya bersama Ormas dan OKP ke RSUD.

Dikatakannya, mereka bermaksud menyampaikan kritik dan sejumlah catatan yang menyebabkan situasi terakhir terjadi.

Menurut Aris, apa yang terjadi sebaiknya dianggap sebagai bentuk kontrol sosial berupa keluhan yang ditujukan kepada RSUD Sagaranten.

Sejumlah catatan berisi kritik dan masukan pun disampaikan tokoh pemuda kepada manajemen RSUD Sagaranten, diantaranya:

1. Hendaknya RSUD Sagaranten meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan SOP yg telah di tetapkan.
2. Mendesak agar manjemen segera mengajukan fasilitas yang belum di miliki kepada Pemda untuk segera dianggarkan.
3. Tokoh Pemuda akan berudiensi dan mendorong Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi untuk memprioritaskan kebutuhan fasilitas RSUD Sagaranten.

Seluruh poin catatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu dan kapasitas pelayanan RSUD tersebut agar masyarakat tak perlu dirujuk ke RS lain yang jauh.

Hadir dalam audensi tersebut Forkompimcam Sagaranten, Karang Taruna Kecamatan Sagaranten, PAC Pemuda Pancasila Sagaranten, FKPPI Sagaranten, KNPI Sagaranten dan sejumlah media.***

 

Jurnalis : Rismanto

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *