Barometer Jabar – Merespon keluhan warga soal peristiwa banjir, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Cimahi mengaku saat ini tengah melakukan sejumlah upaya.
Disampaiakn Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman pada DPKP Kota Cimahi Sambas Subagja, pihaknya saat ini sedang melakukan pelebaran sungai.
Langkah pelebaran sungai dipilihnya sebagai skema yang dibuat bersama BBWS sebelumnya. Kini, semuanya disebut Sambas sedang berjalan.
“Kemarin baru pembangunan alamiah menampung 28 meter kubik,” ungkap Sambas.
Sambas melanjutkan, untuk pembangunan fisik sungaisendiri belum dilakukan pihaknya karena masih dalam tahap penyelesaian pembebasan lahan.
Namun ia menjelaskan, jika pembangunan selesai dilakukan, maka daya tampung sunga akan lebih tinggi. Ia mencontohkan sungai Pasirkaliki.
Dikatakan Sambas, jika selesai pembangunannya, sungai di Pasirkaliki akan berdaya tampung hingga 56 ribu kubik.
Terkait pembebasan lahan untuk melebarkan badan sungai di kawasan Cigugur, Kecamatan Cimahi Tegah, Pihaknya menyebut hampir rampung.
Sambas juga menyinggug soal pembebasan lahan untuk pelebaran sungai d kawasan hilir yang meliputi dua daerah, yakni Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
Untuk itu, pihaknya mengaku telah mengajukan bantuan revitalisasi kawasan tersebut kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Sungai di Melong saat ini lebarnya 2-3 meter, DPKP akan membuatnya lebih lebar menjadi delapan meter, jalan inspeksi lima meter,” ungkap Sambas.
Sunga lainnya yang berada di Nanjng (Kabupaten Bandung), Sambas menyebut akan diperlebar hingga sembilan meter.
Namun ia menegaskan, upaya di kawasan hilir akan optimal jika di kawasan hulu dilakukan konservasi.
“Kalau konservasi diabaikan akan membuat usaha kita sia-sia,” pungkasnya.***
Editor: Hery