Kota Cimahi, BarometerJabar – Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi melalui Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Konsultasi Publik Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) Daerah Kota Cimahi Tahun 2023-2027 pada Kamis, (6/4/2023). Acara yang dibuka Pj. Walikota, Dikdik S Nugrahawan tersebut diselenggarakan di Aula Gedung A Kantor Pemkot Cimahi.
Jika menelaah Undang-Undang 24/2007, RPB penting disusun oleh setiap pemerintahan daerah, baik tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota demi mewujudkan Indonesia Tangguh Bencana 2045.
Dokumen RPB dianggap penting karena selain disusun berdasarkan hasil analisa, didalamnya juga memuat konsep penanggulangan bencana secara komprehensif. Selain berisikan upaya penanggulangan, juga terdapat rincian anggaran secara lengkap.
Di sisi lain, menurut Dikdik, RPB dapat digunakan untuk melakukan identifikasi terhadap risiko bencana dan dapat mengukur potensi dan dampaknya.
“Penyusunan RPB ini tentunya perlu diselaraskan dengan perencanaan pembangunan dari tingkat daerah hingga pusat untuk menjamin keselarasan arah pembangunan dan sebagai upaya pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan,” tuturnya.
Dengan RPB Kota Cimahi tahun 2023-2027 yang disusun tersebut diharapkan dapat membantu implementasi penanggulangan bencana dengan lebih terencana, lebih terarah, dan lebih terintegrasi.
“Saya berharap dokumen RPB ini tidak hanya sekedar dokumen yang dibuat untuk memenuhi ketentuan pusat, namun perlu kita sepakati bersama sebagai bentuk upaya kita dalam melindungi masyarakat Kota Cimahi,” sambungnya.
Bersama Pejabat Walikota Cimahi, dalam kegiatan tersebut hadir pula perwakilan Kodim 0609, Polres Cimahi, MUI Kota Cimahi, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), perwakilan rumah sakit, dunia usaha, organisasi Profesi, Kwarcab Pramuka Kota Cimahi, PMI, Karang Taruna, Tagana, KSR, PKK. Mereka hadir dengan harapan dapat memberikan masukan untuk menyempurnakan dokumen RPB yang disusun.
Sementara yang bertindak sebagai narasumber dalam acara tersebut adalah Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Barat, Edy Heryadi serta Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana BNPB, Agus Wibowo yang hadir secara virtual.***(Noes)