BANDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat Provinsi Jawa Barat, yakni terbaik II dengan Implementasi Digitalisasi Pemerintah Terbaik pada Apresiasi Jawara Ekonomi Digital (AJEG) Jawa Barat 2022.
Penghargaan tersebut diserahkan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan diterima langsung oleh Pj. Bupati Bekasi, Dani Ramdan saat menghadiri kegiatan West Java Annual Meeting Tahun 2022, bertempat di Intercontinental Hotel Dago Pakar Bandung, Senin (19/12).
“Penghargaan AJEG ini merupakan bentuk apresiasi Bank Indonesia (BI) kepada Pemerintah Daerah yang telah berhasil melakukan inovasi melalui pemanfaatan teknologi digital dan mendorong perluasan ekosistem ekonomi digital di masyarakat, serta pengendalian inflasi terbaik,” jelasnya.
Menanggapi arahan Gubernur terkait digitalisasi melalui aplikasi yang terintegrasi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya mendorong agar setiap dinas membuat aplikasi superapp, yakni sebuah aplikasi untuk mempermudah layanan publik dalam satu transaksi, baik yang sifatnya informasi, ataupun perijinan.
“Nah ini yang akan kita dorong supaya dibuat semua layanan publik itu dalam satu transaksi,” terangnya.
irinya menambahkan, saat ini aplikasi tersebut sedang dalam tahap penyusunan, namun masih menghadapi keterbatasan SDM yang mampu menyusun dan membangun sistematisir aplikasi tersebut.
“Nanti kalau misalnya bisa dipenuhi dari SDM internal para ASN maupun Honorer di Pemda kita pakai itu, kalau tidak sesuai arahan pak Gubernur kita rekrut non ASN yang mempunyai kompetensi dibidang tersebut,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengucapkan selamat kepada Kabupaten/Kota yang mendapat penghargaan. Ia berharap semua Kabupaten/Kota di Jabar ke depan bisa melakukan digitalisasi melalui aplikasi yang terintegrasi untuk memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
“Saya butuh komitmen para kepala daerah, integrasikan semuanya. Pemerintah harus bisa memberikan kemudahan kepada masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menitipkan pesan kepada para Kepala Daerah agar membuat rencana pengendalian inflasi dalam menghadapi tahun 2023.
“Untuk inflasi, saya titip 4K, yakni Keterjangkauan harga, Ketersediaan pasokan, Kelancaran distribusi, dan Komunikasi yang efektif dalam menyampaikan informasi-informasi kepada masyakat,” tandasnya.