Pemkab Bekasi Salurkan Bantuan Logistik dan Kesehatan untuk Korban Gempa Cianjur

PEMERINTAHAN206 Dilihat

CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Bekasi menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, melalui Program Bakti Sosial Komunitas Bekasi SEHAT Peduli Korban Gempa Cianjur.

Bantuan diserahkan langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Dedy Supriyadi, dan diterima oleh Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra (Asda 1) Pemkab Cianjur, Arief Kurniawan, di Pendopo Pemda Cianjur, Minggu (27/11).

Sekda menyampaikan, penyaluran bantuan gempa Cianjur merupakan satu bentuk kepedulian masyarakat dan Pemkab Bekasi terhadap korban gempa, yang diharapkan membantu mengurangi kesulitan yang kini sedang dialami oleh masyarakat Kabupaten Cianjur.

“Sebanyak 800 paket logistik diserahkan di empat desa di Kecamatan Cugenang, yaitu Desa Mangunkerta, Desa Padaluyu, Desa Sukamulya, dan Desa Cibulukan. Sedangkan 200 paket diserahkan di posko Kabupaten,” ujarnya.

Dedy mengungkapkan, bantuan yang disalurkan untuk korban gempa Cianjur berupa roti, biskuit, air mineral, mie instan, susu anak anak, susu ibu hamil, selimut, baju, pasta gigi, sikat gigi, pembalut wanita, pampers anak, tenda terpal 30 buah dengan ukuran 4 m x 10 m, tenda 20 buah dengan ukuran 4 m x 4m, hygiene kit, hand sanitizer, masker medis, peralatan sholat 50 buah, kain panjang 100 buah, dan sarung 100 buah.

“Pemkab Bekasi juga menyerahkan bantuan obat-obatan yang diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, serta pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan dan pengobatan sebanyak 515 pasien, dengan 2 pasien dirujuk ke rumah sakit dengan diagnosis fraktur post-trauma,” kata Sekda.

Selain itu, Dedy Supriyadi menyebutkan, Pemkab Bekasi juga menyediakan trauma healing yang dilaksanakan di 4 tenda pengungsi, dan pembagian permainan anak-anak.

“Kita juga siapkan 22 ambulans yang diterjunkan untuk membantu korban gempa Cianjur,” terangnya.

Sekda menuturkan, Tim Bantuan Sosial dari Kabupaten Bekasi untuk Gempa Cianjur melibatkan 160 personil, yang terdiri dari Dinas Kesehatan dan UPTD Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Selain itu, juga melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI), Asosiasi Klinik (ASKLIN), Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI), Forum Anak Cikarang Selatan dan perwakilan PKK Kabupaten Bekasi.